Sabtu, 30 Maret 2013

Salah Satu Karya ku yang ditulis di dalam Buku Irhayati Harun : Ketika si Buah Hati Bertanya


Ma, Siapa yang Makan Mama Sapi?

Selepas subuh, yang baru disiram gerimis, aku kembali malas-malasan di tempat tidur. Pagi masih dingin, matahari pun belum muncul. Mata rasanya masih penat dan masih ingin tertangkup rapat. Dua jagoan kecilku sudah ribut.

Kulangkahkan kaki mencari tahu apa yang sedang mereka lakukan. Ternyata keduanya sedang asik menonton siaran tentang hewan-hewan di channel National Geoghrafic. Sedang ditayangkan video tentang hewan-hewan besar. Diantaranya anaconda yang terkenal besar dan ganas.

“Duh, kakak, adek.. kok nonton begituan? Ngeri ah… nanti mengigau.” ujarku sambil membujuk mereka mengganti channel TV.

“Ah, nggak ma.. itu kan pengetahuan” sahut si abang, dengan gayanya yang sok tahu.

“Anaconda ma… ulal…gede…!” sahut si adek, tidak kalah bersemangatnya.

“Iya sayang, itu ular. Berbahaya.. kalau ketemu yang begituan nggak boleh dekat-dekat” aku merasa ada kesempatan menjelaskan tentang bahaya hewan-hewan seperti itu. Pikiranku tiba-tiba saja melintas kejadian beberapa tahun lalu, salah satu teman sepermainanku yang digigit ular di semak-semak dekat rumah kami.

“Kakak, kan di sekolahan kakak tu banyak semak-semak. Hati-hati lho ya….” Pintaku pada anak sulungku.

“Iya ma..”

“Ma..ma.. ulal makan roti kah?” tanya si adek kemudian.

“Nggak sayang…. Ular makan kodok atau tikus..” sahutku.

“Trus kalau anaconda makan apa ma?” tanya si abang.

“Kan gede tuh, mana kenyang makan kodok atau tikus” si abang menuntut.

“Makan anak sapi” sahutku iseng.

“terus kalau mama sapi bisa nggak dia makan?” tanya si abang kembali.

“Nggak bisa”jawabku singkat.

“Trus siapa yang makan mama sapi ma?” dia bertanya kembali. Aku tertawa, entah hendak menyahut apa. Apa aku jawab yang makan mama sapi, ya mamanya kakak kali ya? Tapi nanti, jangan-jangan aku dikira mirip ular… hehehe… aku menggaruk-garuk kepala. 

Tiba-tiba si adek mendekat, sambil mengacung tangan.
“Ma… mama… adek tahu… mamaconda ma…” hehehe…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar