Dimuat di Kaltim Post 16-12-2012
Sejuta Alasan
Pagi
masih pekat, rona jingga menggelayut di batas cakrawala. Awan-awan gelap yang
perlahan menjauh, menipis lalu menghilang di batas trophosfer bumi. Aroma rumput teki terpapar sengat mentari
menguapkan alkaloid.
Perlahan
hewan-hewan malam berganti tempat. Meninggalkan lahan yang dilaluinya sepanjang
malam untuk mengistirahatkan tubuh mereka. Cicit anak pipit, mematuk dan
berebut biji-biji berserakan. Beberapa langkah sudah terlihat beberapa manusia
tua melangkah dengan timba berisi air mengisi gentong-gentong, memangku pacul,
menggosok penggorengan atau bahkan asik berasik masyuk bersama pasangan di
pembaringan.