Pernah merasa jenuh meskipun sebenarnya kamu
tak lelah banget nggak? Jenuh karena nggak ada yang dikerjain gitu. Penulis
pernah lo. Saking santainya jadinya jenuh juga. Kok bisa ya?
Nah pembahasan kita masih berkutat di trik
mengatasi rasa jenuh.
Kita awali pembahasan kita berikut ya.
Sebagai manusia, Allah berkahi kita dengan
akal. Jadi naluri kita adalah harus berpikir. Alat yang yang Allah berikan
berupa akal untuk manusia itu tak ternilai harganya. Bisa mempermudah hidup,
memberi kenyamanan, bahkan menghasilkan uang. Coba deh perhatikan berbagai alat
yang kita gunakan sehari-hari. Itu hasil dari pemikiran akal manusia.
Misalnya saja pisau.
Manusia prasejarah telah mengenal pisau.
Zaman dulu pisau terbuat dari batu. Awalnya kan dikarenakan untuk mempermudah
mengkonsumsi makanan yang ukurannya besar.
Demikian juga segala benda yang lain, yang
beraneka fungsinya, hingga kini di zaman serba modern. Sepakat ya, kalau akal
pemberian Allah untuk manusia tak ternilai harganya.
Sekarang zaman sudah serba modern. Semua hal
telah jauh lebih mudah.
Khususnya bagi kita perempuan yang merupakan
ibu dan istri, begitu banyak kemudahan bisa kita dapatkan untuk mengerjakan
pekerjaan rumah tangga. Sangat jauh berbeda dengan zaman nenek kita dahulu.
Menggerus kacang tak perlu lagi lesung, hanya tinggal memencet tombol pada alat
pencacah biji. Memeras jeruk hanya tinggal menyalakan juicer. Tak bisa memasak,
tinggal ikuti panduan resep praktis dari akun youtube koki ternama.
Ibu pekerja pun, tak akan terlalu kesulitan
menjalankan peran gandanya. Jika gaji perlebih tinggal beli saja robot
pembersih debu, maka sepulang bekerja, sembari menimang anak yang telah
seharian ditinggal mesin canggih robot vakum bisa sambil bekerja membersihkan
debu rumah. Mesin cuci otomatis juga siap aktif membersihkan tumpukkan cucian.
Bahkan kini sudah ada mesin setrika otomatis. Inilah kehebatan akal yang
diberikan Allah untuk manusia. Semuanya jadi mudah dan nyaman dilakukan.
Ternyata meskipun kini semua jauh lebih
mudah, kelelahan para ibu jauh berkurang, apalagi yang diberi Allah kelebihan
harta, jenuh masih sangat mungkin menghantui. Bukan karena kelelahan, tapi
justru karena terlalu santai.
Kenapa begitu ya?
Mungkin saja karena naluri kita sebagai
manusia adalah bergerak dan berpikir aktif. Akan sangat membosankan jika tak
ada yang bisa dilakukan. Nah, salah satu solusi agar tak jenuh ketika tak ada
yang bisa dilakukan adalah, menggunakan otak untuk aktif berpikir.
Lalu berpikir yang bagaimana ya maksudnya?
Tentunya bukan memikirkan jumlah saldo tetangga ya. Atau memikirkan berapa
hektar tanah milik bos tempat bekerja.
Berpikir yang dimaksud disini adalah dalam
arti positif. Hal yang paling efektif untuk bisa terus berpikir positif adalah
membaca dan belajar. Kini banyak buku bagus dari puluhan penulis profesional. Dari
mulai buku motivasi, buku keterampilan, resep masakan, hingga novel inspiratif.
Kini puluhan media untuk bisa belajar banyak hal tersedia dan bisa diakses dengan
mudah.
Nah, banyaknya pilihan bahan bacaan yang
tersedia, adalah angin segar bagi para ibu. Gencarnya program literasi yang
digalakkan pemerintah juga menyasar keluarga sebagai komponen masyarakat
terkecil lho. Artinya ibu sebagai
pemimpin rumah tangga, harus yang menjadi komandannya. Jika ingin anak rajin
membaca, ibu juga harus suka membaca.
Jika ingin belajar menjahit, menyulam,
memasak, atau merias, ada balai pelatihan gratis yang disediakan pemerintah.
LSM-LSM kewanitaan juga menyediakan layanan pelatihan keterampilan khusus
perempuan secara gratis. Dan masih banyak lagi.
Menyibukkan diri dengan membaca dan terus
belajar sangat efektif lho, untuk mengusir jenuh. Bonusnya para ibu yang pada
dasarnya hebat akan terasah untuk jadi kreatif. Para ibu punya potensi besar
untuk sukses. Tak harus menjadi ibu pekerja lho agar bisa berhasil dan sukses. Coba
saja lihat, berapa banyak pengusaha sukses yang juga seorang ibu rumah tangga.
Dian Pelangi, Zaskia Sungkar, Mooryati Soedibyo, dan masih banyak deretan lagi
wanita sukses lain, yang berawal dari ibu rumah tangga. Yang ibu pekerja pun
bisa lebih sukses sekaligus berhasil sebagai ibu rumah tangga, dengan sedikit
kegigihan.
Kuncinya adalah membaca, belajar, kreatif, dan jadilah
sukses. Kreatif ke arah positif akan muncul jika dibarengi bekal ilmu yang
memadai. Yuk, saling berlomba memanfaatkan peluang dan potensimu. Kalau tak
punya dana untuk belajar, cari yang gratisan banyak kok. (ini penulis banget
nih, doyan gratisan... :))
Para ibu bisa sukses di bidang yang memang
dikuasai. Misalnya menjadi pembuat kue professional, penjahit terampil, penulis
sukses, atau perncang busana terkemuka. Dan hal yang paling penting untuk tetap
bisa berkarya, selain terus aktif belajar dan kreatif adalah : ibu, jagalah juga
kesehatan fisikmu.
Tulisan ini diikutsertakan dalam blog challenge Indscript
Writing 'Perempuan Menulis Bahagia'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar