Minggu, 11 Desember 2011

Generasi Platinum Kwadrat

Siang tadi kami kedatangan tamu, guru kelas anakku. Dengan senang hati sejak pagi kusiapkan segala yang kami bisa untuk menjamu tamu sebaik mungkin. Sudah menjadi keharusan bahwa, tamu adalah raja.
Tidak akan masuk surga orang yang tidak menghormati tamu, siapapun dia. Begitu selalu pesan si abah pada kami. Terlebih lagi ini adalah orang tua anakku di sekolah.
Jadi semangkok besar empek-empek Palembang sudah siap, lapis legit sudah ditata. Tinggal menerima tamu yang dinanti sebaik mungkin.

Waktu yang ditunggu sudah tiba, datang juga tamu yang dimaksud. Setelah berbicara panjang lebar tentang sekolah anak sulungku, beliau menikmati hidangan yang disajikan.
Si bungsu yang berusia 4 tahun, menghampiri bu guru tersebut. “Ma, mau dong bakso.” Aku berbisik pada si kecil, “iya nanti ya sayang, itu buat ibu guru. Tadi kan adek sudah.”. Untungnya si sulung sudah lebih mengerti. Mana yang untuk tamu, dan mana yang untuk dia.
“Oh, nggak apa bu. Diambilkan juga putranya.” Aku terpaksa menuruti kemauan anak itu. Tidak berselang lama, dia minta lagi semangkok. “Sudah dong dek, kekenyangan nanti.” Ucapku setengah berbisik.
“Apa sih mama bisik-bisik” Aku melotot pada anak itu, agar dia sedikit paham.
“Kenapa mata mama melotot?” Toeng-toeng… Duh ni anak… Kok pas ada tamu begini sih. Malu atuh…. Aku putar otak agar anak ini paham. Kutarik celananya, apa yang terjadi? “Ah mama, ade jangan dicubit” Astagfirullah…. Aku jadi bedzikir dalam hati berkali-kali. Hari ini kesabaranku di uji.
Aku terpaksa tersenyum kecut, ketika tamu tersebut memandang anakku. “Anaknya pintar bu” Hee…
“Maaf bu.. “
“Nggak papa bu, namanya anak-anak. Ya begitulah”
Tamu tersebut pamit pulang, tinggal aku dan anak-anak. Jadi senyum-senyum sendiri, antara dongkol dan lucu. Duh anakku.
Sekarang aku baru mengerti sebuah pepatah, sebuah fitnah yang paling disukai manusia adalah harta dan anak. Semoga kedepannya jadi pembelajaran buatku agar bisa mencari jalan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar