Kamis, 08 Januari 2015

Cerita Saja

Aktifitas dan Kreatifitas

Berusaha terus menjadi dewasa. Aku memang masih muda saat menikah. Suamiku membutuhkan perjuangan besar untuk sampai di tahap ini bersamaku. Anak-anak adalah anak-anak yang sangat tangguh, karena sanggup bertahan dengan ibu sepertiku.
Satu yang pasti, aku belajar sedikit demi sedikit, sama seperti anak-anakku yang terus berkembang. Maafkan keterbatasan ibumu. Percayalah, mama melakukan semuanya untuk kebaikan kalian.

Malam dingin berlanjut hingga pagi. Si bontot punya kebiasaan aneh. Dia memegangi kakiku, seolah tak mengizinkan jauh darinya. Kalau ibu yang lain membiarkan putra-putrinya tidur sendiri karena semakin dewasa, aku tidak terbiasa. Mereka seringkali meminta cerita-cerita asal dari mulutku. Asal karang. Yang paling seru adalah cerita misteri. Si abang yang sudah semakin dewasa suka ketakutan mendengarkannya, sampai ke kamar mandi saja minta temani. :)

Pagi hari, sarapan ala kadarnya dibuatkan lelakiku. Seperti biasa aktifitas disambung setelah anak-anak berangkat sekolah. Sempat merapikan sedikit naskah, rupanya mataku sungguh tidak bersahabat. Kantuk menyerang. Hanya melanjutkan menyetrika baju dan menyemprot debu ruangan.

Hoh, aku harus tidur, sebelum kedua mujahidku pulang. Butuh energi besar mengurus mereka. Singa-singa kecil yang belajar bertempur. Fight!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar