Aktifitas dan Kreatifitas
Sebagaimana rasulullah melakukan hijrah ke madinah, aku juga terpaksa menyeret anakku dalam hijrah untuk perbaikan. Semoga.
Besok adalah hari pertamanya di sekolah baru. Bukan uang yang menjadi tolak ukur untuk mengajaknya ke tempat baru. Bukan pula karena permasalahan adaptasi, mungkin iya. Sedikit, sedikit sekali persentase nya. Alasan terbesar adalah mencari perbaikan.
Dua tahun setengah kupaksakan si bontot yang manja dan lucu di sekolah lama. Nyatanya anak ini tidak cocok dengan sekolah nya.
Tak sanggup membayangkan perasaan anakku selama ini. Ketidakcocokan membuatnya terkucil. Aku menangis, saat memutuskan perpisahan kami dan mereka. Bukan hal mudah pula untuk mengambil keputusan ini. Baik secara mental dan materi. Tapi inilah yang harus kami jalani. Mama peluk kamu sayang. Kita melangkah bersama.
Ya Allah, semoga engkau meridhoi jalan yang kami tempuh. Memberikan kami kemudahan dan kelebihan. Agar bisa tetap mengusahakan yang terbaik.
Hari ini biasa saja. Pagi, diwarnai main air. Lagi-lagi Irfan ngompol. Setelah bangun, keduanya melompat langsung main sepeda. Si sulung semangat olah raga pagi dengan sepeda baru. Sepeda baru dibenerin maksudnya.
Hari ini tidak masak. Masakan jadi numpuk di kulkas. Rejeki tidak terduga dari tetangga dan kotakan dari musolla. Maulid Nabi Mubarak. Agak siang datang oleh-oleh dari tetangga yang baru pulang mudik. Rejeki anak lagi. 2 Roti, dodol, bandrek, teh jawa, dan 2 kaos keren. Alhamdulillah. Segala puji bagimu, Ya Rabb.
Kemana nih bapaknya anak-anak. Minggu aja nggak ada juga di rumah. Pengen tak belikan rantai deh. Kalau minggu rantai aja. Hahaa... Tapi kalau di rumah, heran tu orang, bawaannya ngantuk aja. Grrr... Berasa ngurus 3 Bayi. Yang satu bayi bangkotan. Wkwkwkk...
Sudahlah, sa karep mu dewe. Sing penting sehat. Perkasa masih bisa nyarikan duit.
Hari ini biasa saja. Pagi, diwarnai main air. Lagi-lagi Irfan ngompol. Setelah bangun, keduanya melompat langsung main sepeda. Si sulung semangat olah raga pagi dengan sepeda baru. Sepeda baru dibenerin maksudnya.
Hari ini tidak masak. Masakan jadi numpuk di kulkas. Rejeki tidak terduga dari tetangga dan kotakan dari musolla. Maulid Nabi Mubarak. Agak siang datang oleh-oleh dari tetangga yang baru pulang mudik. Rejeki anak lagi. 2 Roti, dodol, bandrek, teh jawa, dan 2 kaos keren. Alhamdulillah. Segala puji bagimu, Ya Rabb.
Kemana nih bapaknya anak-anak. Minggu aja nggak ada juga di rumah. Pengen tak belikan rantai deh. Kalau minggu rantai aja. Hahaa... Tapi kalau di rumah, heran tu orang, bawaannya ngantuk aja. Grrr... Berasa ngurus 3 Bayi. Yang satu bayi bangkotan. Wkwkwkk...
Sudahlah, sa karep mu dewe. Sing penting sehat. Perkasa masih bisa nyarikan duit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar