Anakku susah makan Anakku kurus banget, kasih vitamin apa ya? Keluhan-keluhan seperti diatas, seringkali terdengar dari mulut para ibu. Terutama untuk anak di usia dua tahun keatas hingga menjelang pra sekolah.
Bahkan tidak jarang juga dialami para ibu yang anaknya sudah menginjak bangku sekolah. Keluhan keluhan seperti diatas juga pernah aku alami.
Anak pertamaku sulit sekali diberikan asupan makanan. Usia anak pertamaku, kala itu telah menginjak tiga tahun. Setiap kali diberikan makanan selalu ditolak. Bahkan hanya untuk melihatnya saja, sepertinya anakku merasa eneg.
Hati ibu mana yang tidak miris jika anaknya sulit sekali di beri asupan makanan. Karena semua ibu khususnya, sangat ingin anaknya mendapatkan pertumbuhan yang maksimal. Makan, memiliki peranan penting dalam pertumbuhan fisik anak. Karena anak dalam masa pertumbuhan, antara usia 1hingga tiga tahun setidaknya membutuhkan sekitar 1300 kalori. Jumlah kalori yang dibutuhkan semakin bertambah seiring pertambahan usia.
Jika orang dewasa membutuhkan setidaknya 2000 kalori perhari, maka anak usia 7 hingga 8 tahun akan membutuhkan setidaknya 1900 kalori perhari. Cukup besar bukan? Jadi wajar saja kalau para ibu kemudian merasa khawatir, jika anak mereka mengalami kesulitan makan. Termasuk saya dulu. sulungku Liat saja anak sulungku ini. Kalau ingat saat-saat ini jadi suka tertawa sendiri. Badannya kurus, kepalanya sedikit besar dibandingkan anak seusianya. Jadi seperti orang-orangan sawah. Saat itu usianya menginjak tiga tahun. Aku masih mengerjakan tugas akhir sarjana kala itu. Dan yang membantu merawatnya adalah adikku.
Bayangkan saja, sehari semalam, anakku hanya makan selembar keju slice dan sebotol besar susu botol. Sedangkan aktifitas anakku sangat tinggi. Dia hanya akan tidur satu jam siang hari. Selebihnya akan berlarian kesana kemari seperti yoyo. Aku jadi uring-uringan. Apa sih maunya anak ini.
Padahal segala macam makanan sudah ku coba kenalkan. Kadangkala kalau sudah sangat kesal, kupaksa si sulung (baca:dicekoki) Berbagai merk bubur, bubur homemade, sampai makanan gurih kuberikan. Hasilnya nihil semua tetap dilepeh. Karena berkejaran dengan masa-masa emas pertumbuhan buah hatiku, akupun semakin gencar mencari berburu informasi di berbagai literatur dan media. Selain juga terus bertanya-tanya pada orang-orang dan kenalan yang kuanggap kompeten menjawab keluhanku. Dari hasil perburuan tersebut ternyata sampailah aku pada satu kesimpulan.
Bahwa mengatasi anak sulit makan ternyata tidaklah sulit. Ada beberapa tips pintar yang bisa kubagi di forum ini tentang tips mengatasi kesulitan makan pada anak.tips berikut berdasarkan pengalaman pribadi. Buat jadwal pasti untuk makan anak. Misalnya dua kali sehari atau tiga kali sehari. Berikan pula jam nya yang pasti. Biasanya perut akan terasa kosong kembali setiap 6 hingga tujuh jam. Maka bisa dibuat jadwal sesuai jam tersebut. Disiplin waktu makan ini akan membiasakan anak makan. Pelan-pelan anak menjadi ingat bahwa jam-jam tersebut adalah jam makannya.
Kalau memungkinkan, ajak anak untuk makan bersama orang tuanya. Hal ini sudah kuterapkan. Mengingat anak adalah peniru ulung, maka jalan yang baik untuk membuat mereka terbiasa dengan contoh baik adalah mencontohkannya sendiri. Dengan mengajak mereka makan bersama, maka anak akan melihat kebiasaan makan orang tuanya. Penasaran dengan apa yang dimakan orang tuanya dan ingin mencoba. Ingat, bahwa anak punya rasa ingin tahu yang besar.
Akan sulit membiasakan anak makan buah, jika orang tuanya tidak suka buah. Hal ini juga berlaku untuk sayur dan lain sebagainya. Jangan paksa anak. Yang satu ini adalah kesalahan fatal saya. Saya memaksa anak untuk makan. Hal inilah yang kemudian membuat anak saya jadi paranoid melihat makanan. Berkat suami yang ekstra sabar, saya berhasil membalikkan kondisi. Saya mencoba untuk lebih bersabar menghadapi tingkah anak. “Kamu lebih pintar dari anakmu. Cari cara agar anakmu tertipu dengan sendokmu” begitu kata suami berulangkali. Dan ternyata sukses.
Memang akan terlihat seperti orang bodoh, bermain dengan kamera, atau boneka atau bahkan dengan gambar hanya untuk menipu anak agar mau mebuka mulut. Jika anak belum mau mebuka mulut selama setengah jam biarkan saja. Tinggalkan dia. Dan kembali lagi setengah jam kemudian untuk mencoba hal yang sama. Anak akan lapar jika perutnya sudah lapar.
Maka saat itu, suapkan makanannya. Jangan berikan snack berlebihan pada anak. Itu membuatnya kenyang. Jika anak memiliki makanan favorit, tidak ada salahnya mensiasati makanan favorit anak. Maksudnya adalah memodifikasi makanan tersebut menjadi padat gizi.
Misalkan membuatkan martabak telor dengan sayuran rajang. Nugget ikan atau sayur, Atau puding dengan irisan buah dan lain sebagainya. Perhatikan apakah anak demam atau ada sesuatu yang mengganggu selera makannya. Saya sering mengalaminya. Anak tidak mau makan ternyata karena gusnya bengkak, atau sedang pilek atau demam biasa yang saya tidak tahu penyebabnya.
Kalau terjadi demikian, ibu harus mengatasi penyebabnya terlebih dulu. Baru kemudian kembali fokus pada urusan makan. Jika tetap dipaksakan, maka yang terjadi adalah anak akan muntah. Dan ini sangat menjengkelkan. Nilai nutrisi. P
ara ibu perlu tahu, tidak harus makan banyak untuk mencukupi nilai gizi yang dibutuhkan anak. Bukan berarti makan sepiring penuh bubur nasi artinya itu sudah mencukupi kebutuhan gizi pada anak. Banyak nutrisi yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhannya. Seperti protein, vitamin D, Kalsium, zink. Jika hanya banyak mengkonsumsi nasi yang nota bene karbohidrat. Tanpa memperhatikan asupan protein.
Maka besar kemungkinan anak akan menderita malnutrisi protein. Atau malnutrisi zat-zat lainnya. Artinya apa yang dikonsumsi anak dalam sehari harus seimbang. Sehingga tidak akan terjadi lagi, bahwa anak banyak makan ternyata menderita kekurangan gizi. Berikan tambahan suplemen yang nilai kandungannya sulit didapat pada makanan anak. Dalam hal ini saya akan fokus pada kandungan omega-3. Saya kuliah di jurusan Kimia Murni.
Otomatis saya tahu banyak tentang senyawa-senyawa semacam ini. Senyawa ini tidak lah bisa disintesa oleh tubuh manusia. Padahal senyawa tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh manfaatnya. Tidak hanya untuk anak-anak, orang tua pun membutuhkan fungsi penting dari asam amino essensial yang terkandung di dalamnya. Kalau ditanyakan pentingkah anak mendapat asupan minyak ikan. Saya rasa sangat perlu. Dan dari beberapa literatur yang saya baca, sangat mendukung pendapat saya.Omega 3 sangat berguna bagi peningkatan kemampuan synaps-synaps otak dalam merespon rangsangan. Sehingga anak bisa lebih tangkap dan cerdas.(sumber) minyak ikan pun punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Mencegah berbagai penyakit akibat inflamasi dan lain-lain.
Anak pertamaku sulit sekali diberikan asupan makanan. Usia anak pertamaku, kala itu telah menginjak tiga tahun. Setiap kali diberikan makanan selalu ditolak. Bahkan hanya untuk melihatnya saja, sepertinya anakku merasa eneg.
Hati ibu mana yang tidak miris jika anaknya sulit sekali di beri asupan makanan. Karena semua ibu khususnya, sangat ingin anaknya mendapatkan pertumbuhan yang maksimal. Makan, memiliki peranan penting dalam pertumbuhan fisik anak. Karena anak dalam masa pertumbuhan, antara usia 1hingga tiga tahun setidaknya membutuhkan sekitar 1300 kalori. Jumlah kalori yang dibutuhkan semakin bertambah seiring pertambahan usia.
Jika orang dewasa membutuhkan setidaknya 2000 kalori perhari, maka anak usia 7 hingga 8 tahun akan membutuhkan setidaknya 1900 kalori perhari. Cukup besar bukan? Jadi wajar saja kalau para ibu kemudian merasa khawatir, jika anak mereka mengalami kesulitan makan. Termasuk saya dulu. sulungku Liat saja anak sulungku ini. Kalau ingat saat-saat ini jadi suka tertawa sendiri. Badannya kurus, kepalanya sedikit besar dibandingkan anak seusianya. Jadi seperti orang-orangan sawah. Saat itu usianya menginjak tiga tahun. Aku masih mengerjakan tugas akhir sarjana kala itu. Dan yang membantu merawatnya adalah adikku.
Bayangkan saja, sehari semalam, anakku hanya makan selembar keju slice dan sebotol besar susu botol. Sedangkan aktifitas anakku sangat tinggi. Dia hanya akan tidur satu jam siang hari. Selebihnya akan berlarian kesana kemari seperti yoyo. Aku jadi uring-uringan. Apa sih maunya anak ini.
Padahal segala macam makanan sudah ku coba kenalkan. Kadangkala kalau sudah sangat kesal, kupaksa si sulung (baca:dicekoki) Berbagai merk bubur, bubur homemade, sampai makanan gurih kuberikan. Hasilnya nihil semua tetap dilepeh. Karena berkejaran dengan masa-masa emas pertumbuhan buah hatiku, akupun semakin gencar mencari berburu informasi di berbagai literatur dan media. Selain juga terus bertanya-tanya pada orang-orang dan kenalan yang kuanggap kompeten menjawab keluhanku. Dari hasil perburuan tersebut ternyata sampailah aku pada satu kesimpulan.
Bahwa mengatasi anak sulit makan ternyata tidaklah sulit. Ada beberapa tips pintar yang bisa kubagi di forum ini tentang tips mengatasi kesulitan makan pada anak.tips berikut berdasarkan pengalaman pribadi. Buat jadwal pasti untuk makan anak. Misalnya dua kali sehari atau tiga kali sehari. Berikan pula jam nya yang pasti. Biasanya perut akan terasa kosong kembali setiap 6 hingga tujuh jam. Maka bisa dibuat jadwal sesuai jam tersebut. Disiplin waktu makan ini akan membiasakan anak makan. Pelan-pelan anak menjadi ingat bahwa jam-jam tersebut adalah jam makannya.
Kalau memungkinkan, ajak anak untuk makan bersama orang tuanya. Hal ini sudah kuterapkan. Mengingat anak adalah peniru ulung, maka jalan yang baik untuk membuat mereka terbiasa dengan contoh baik adalah mencontohkannya sendiri. Dengan mengajak mereka makan bersama, maka anak akan melihat kebiasaan makan orang tuanya. Penasaran dengan apa yang dimakan orang tuanya dan ingin mencoba. Ingat, bahwa anak punya rasa ingin tahu yang besar.
Akan sulit membiasakan anak makan buah, jika orang tuanya tidak suka buah. Hal ini juga berlaku untuk sayur dan lain sebagainya. Jangan paksa anak. Yang satu ini adalah kesalahan fatal saya. Saya memaksa anak untuk makan. Hal inilah yang kemudian membuat anak saya jadi paranoid melihat makanan. Berkat suami yang ekstra sabar, saya berhasil membalikkan kondisi. Saya mencoba untuk lebih bersabar menghadapi tingkah anak. “Kamu lebih pintar dari anakmu. Cari cara agar anakmu tertipu dengan sendokmu” begitu kata suami berulangkali. Dan ternyata sukses.
Memang akan terlihat seperti orang bodoh, bermain dengan kamera, atau boneka atau bahkan dengan gambar hanya untuk menipu anak agar mau mebuka mulut. Jika anak belum mau mebuka mulut selama setengah jam biarkan saja. Tinggalkan dia. Dan kembali lagi setengah jam kemudian untuk mencoba hal yang sama. Anak akan lapar jika perutnya sudah lapar.
Maka saat itu, suapkan makanannya. Jangan berikan snack berlebihan pada anak. Itu membuatnya kenyang. Jika anak memiliki makanan favorit, tidak ada salahnya mensiasati makanan favorit anak. Maksudnya adalah memodifikasi makanan tersebut menjadi padat gizi.
Misalkan membuatkan martabak telor dengan sayuran rajang. Nugget ikan atau sayur, Atau puding dengan irisan buah dan lain sebagainya. Perhatikan apakah anak demam atau ada sesuatu yang mengganggu selera makannya. Saya sering mengalaminya. Anak tidak mau makan ternyata karena gusnya bengkak, atau sedang pilek atau demam biasa yang saya tidak tahu penyebabnya.
Kalau terjadi demikian, ibu harus mengatasi penyebabnya terlebih dulu. Baru kemudian kembali fokus pada urusan makan. Jika tetap dipaksakan, maka yang terjadi adalah anak akan muntah. Dan ini sangat menjengkelkan. Nilai nutrisi. P
ara ibu perlu tahu, tidak harus makan banyak untuk mencukupi nilai gizi yang dibutuhkan anak. Bukan berarti makan sepiring penuh bubur nasi artinya itu sudah mencukupi kebutuhan gizi pada anak. Banyak nutrisi yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhannya. Seperti protein, vitamin D, Kalsium, zink. Jika hanya banyak mengkonsumsi nasi yang nota bene karbohidrat. Tanpa memperhatikan asupan protein.
Maka besar kemungkinan anak akan menderita malnutrisi protein. Atau malnutrisi zat-zat lainnya. Artinya apa yang dikonsumsi anak dalam sehari harus seimbang. Sehingga tidak akan terjadi lagi, bahwa anak banyak makan ternyata menderita kekurangan gizi. Berikan tambahan suplemen yang nilai kandungannya sulit didapat pada makanan anak. Dalam hal ini saya akan fokus pada kandungan omega-3. Saya kuliah di jurusan Kimia Murni.
Otomatis saya tahu banyak tentang senyawa-senyawa semacam ini. Senyawa ini tidak lah bisa disintesa oleh tubuh manusia. Padahal senyawa tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh manfaatnya. Tidak hanya untuk anak-anak, orang tua pun membutuhkan fungsi penting dari asam amino essensial yang terkandung di dalamnya. Kalau ditanyakan pentingkah anak mendapat asupan minyak ikan. Saya rasa sangat perlu. Dan dari beberapa literatur yang saya baca, sangat mendukung pendapat saya.Omega 3 sangat berguna bagi peningkatan kemampuan synaps-synaps otak dalam merespon rangsangan. Sehingga anak bisa lebih tangkap dan cerdas.(sumber) minyak ikan pun punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Mencegah berbagai penyakit akibat inflamasi dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar