Jika disebutkan nama Balikpapan, yang terlintas dalam benak sebagian besar orang adalah sebuah kota di provinsi Kalimantan Timur, yang hiruk pikuknya adalah aktifitas kilang dan pertambangan bahan mineral. Stigma tersebut membuat Balikpapan dikenal dengan sebutan kota minyak.
Makanan laut selalu nikmat disajikan dalam bentuk apapun. Ditambah dengan berbagai bumbu khas Indonesia yang semakin memperkaya citarasa. Hal ini pula yang membuka peluang besar bagi bisnis kuliner di kota Balikpapan. Berbagai sajian khas yang sayang dilewatkan jika menyambangi Balikpapan, siap memanjakan lidah. Seperti sajian kepiting saos, bandeng tanpa tulang, sup kakap, rajungan bakar dan lain-lain.
Beberapa lokasi di Balikpapan memberikan atmosfer yang turut mendukung usaha kuliner kota ini. Seperti daerah pantai Melawai dan Bandar Balikpapan. Deretan cafe dan tempat santai berderet menghadap laut. Hembusan angin laut memanjakan mata dan rasa para pengunjung tempat ini. Terlebih lagi bibir pantai Melawai merupakan tempat terbaik untuk titik pandang sunset kota ini.
Kilang Minyak Balikpapan |
Kalimantan Timur terkenal menjadi salah satu surganya sumber daya alam Indonesia. Hutan yang lebat, fauna yang unik dan bahan tambang yang menggiurkan. Balikpapan adalah salah satunya. Kota seluas 503,3 km2 yang terletak di pesisir timur Kalimantan Timur, dan berbatasan langsung dengan selat Makassar ini, adalah salah kota dengan kepadatan tertinggi di Kalimantan Timur.
Dari catatan sejarah, pada masa pendudukan Jepang, Balikpapan adalah salah satu jalur utama Jepang untuk menguasai Indonesia. Alasan kekayaan daerah ini lah yang menarik Jepang untuk menguasai, membiayai perang dan penjajahannya, lalu kemudian menjadikannya pintu gerbang untuk menaklukkan Indonesia.
Kota dengan kepadatan penduduk (data tahun lalu) sebesar 664.595 jiwa ini juga terkenal dengan tingginya biaya hidup. Bahkan biaya hidup di Balikpapan adalah tertinggi di Indonesia. Salah satu penyebab yang sering disebut-sebut adalah fasilitas infrastruktur yang tidak seimbang dengan tingginya permintaan.
Satu poin yang menjadi nilai tambah Balikpapan. Jangan heran jika menginjakkan kaki di Balikpapan, mata akan disajikan dengan pemandangan bersihnya kota. Tidak heran, karena kota ini memang berkali-kali mendapat penghargaan sebagai kota paling bersih terutama dari sampah. Peraturan pemerintah daerahnya pun sangat mendukung hal ini. Sehingga maklum saja jika Balikpapan juga pernah pula bertengger di urutan kedua, kota bersih tingkat ASEAN setelah Phitnasulok, Thailand.
Hiruk pikuknya Balikpapan, kondisi geografi dan stigma tingginya biaya hidup, tetap memberikan pesona tersendiri bagi Balikpapan. Tidak sekedar alasan bisnis sebagian orang bertandang ke Balikpapan. Sebagai pintu gerbangnya Kalimantan Timur, perjalanan melewati Balikpapan ternyata juga membuka peluang bagi geliat aktifitas pariwisata dan lahan bisnis baru.
Walau tidak sebagus kota lain, tujuan wisata di Balikpapan cukup menyenangkan untuk dinikmati. Seperti menantang diri berjalan di jembatan canopy, mengunjungi sekolah orang utan, melihat langsung beruang madu, hingga menikmati malam dengan pemandangan pantai yang apik dari perbukitan di kota Balikpapan.
Geliat bisnis pariwisata juga menjanjikan lahan bisnis baru, salah satunya adalah usaha kuliner. Pesisir pantai dan kota Balikpapan mulai menggeliat sebagai tujuan pariwisata. Geliat pariwisata tentu akan diringi pula dengan banyak faktor pendukung, terutama kuliner. Kuliner sehat, nikmat dan tempat yang nyaman merupakan daya tarik yang potensial.
Sebagai kota yang berada tepat menghadap Selat Makassar, hasil laut Balikpapan menggiurkan untuk dinikmati. Para pecinta seafood akan dimajakan dengan tangkapan laut yang segar dan tidak harus melalui proses pembekuan untuk sampai ke konsumen. Seperti rajungan, lobster laut, kakap, bawal dan berbagai ikan laut lain yang kaya akan protein.
Makanan laut selalu nikmat disajikan dalam bentuk apapun. Ditambah dengan berbagai bumbu khas Indonesia yang semakin memperkaya citarasa. Hal ini pula yang membuka peluang besar bagi bisnis kuliner di kota Balikpapan. Berbagai sajian khas yang sayang dilewatkan jika menyambangi Balikpapan, siap memanjakan lidah. Seperti sajian kepiting saos, bandeng tanpa tulang, sup kakap, rajungan bakar dan lain-lain.
Pantai Melawai |
Beberapa cafe menyajikan menu istimewa andalan yang sangat memanjakan lidah. Seperti es rumput laut, mie hijau, nasi goreng seafood, roti canai isi, kare sayur india dan banyak lagi makanan dan minuman yang membuat air liur dijamin menetes.
Bandeng bakar tanpa tulang misalnya sangat nikmat disantap saat perut lapar dengan sepiring nasi hangat dan teh hangat. Kremes balutan telur dan gurihnya bandeng segar akan memanjakan lidah tanpa terganggu duri bandeng. Apalagi aroma bakaran yang menyeruak semakin memaksa lidah untuk mencicipi.
Beberapa cafe yang menyajikan kudapan nikmat, semisal es agar rumput laut juga menjadi pelengkap yang nikmat disantap dengan suasana kota Balikpapan yang beriklim cenderung panas. Ditemani kunyahan roti canai isi yang khas. Nikmatnya jajanan ini sungguh memanjakan selera.
So, kawan. Jika bertandang ke Kalimantan Timur, sempatkan memanjakan mata dan lidah anda bersama berbagai sajian nikmat kota Balikpapan.
Beberapa referensi
http://fathmardotillah.wordpress.com/category/explore-balikpapan/
http://backpackology.me/2012/08/05/menikmati-keindahan-hutan-tropis-dari-ketinggian-di-bukit-bangkirai-kalimantan-timur/
Beberapa cafe yang menyajikan kudapan nikmat, semisal es agar rumput laut juga menjadi pelengkap yang nikmat disantap dengan suasana kota Balikpapan yang beriklim cenderung panas. Ditemani kunyahan roti canai isi yang khas. Nikmatnya jajanan ini sungguh memanjakan selera.
So, kawan. Jika bertandang ke Kalimantan Timur, sempatkan memanjakan mata dan lidah anda bersama berbagai sajian nikmat kota Balikpapan.
Beberapa referensi
http://fathmardotillah.wordpress.com/category/explore-balikpapan/
http://backpackology.me/2012/08/05/menikmati-keindahan-hutan-tropis-dari-ketinggian-di-bukit-bangkirai-kalimantan-timur/
http://rahmanurhakim.blogspot.com/2010/06/wajah-kota-balikpapan.html
http://www.tempo.co/read/news/2012/07/16/058417256/Balikpapan-Kota-dengan-Biaya-Hidup-Termahal
http://alpiadiprawiraningrat.blogspot.com/2013/09/pendudukan-jepang-di-asia-tenggara.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar