Berkendara Nyaman dan Seimbang untuk Alam Bersama Tekhnologi Hijau

Postingan ini, alhamdulillah, masuk sebagai 50 besar tulisan terbaik versi lomba blog detik dan daihatsu. Lomba Blog bertema Tekhnologi Hijau. Sebagai upaya mendukung program Go Green.

Emisi karbon kendaraan bermotor ikut andil dalam pencemaran

sumber

Isu lingkungan semakin hangat menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Masalah pencemaran bukanlah masalah sepele, melainkan permasalahan yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan masa depan lingkungan secara global. Permasalahan lingkungan global telah melebar sedemikian rupa hingga pada tahap memprihatinkan.

Kerusakan terumbu karang, pencemaran sedimen dan biota laut, kerusakan tanah dan sumber air tanah, merosotnya ruang terbuka hijau, hingga dampak luar biasa pada udara akibat emisi gas karbon dan berbagai cemaran lainnya.

Pada pencemaran udara, dampaknya akan cukup besar pada kehidupan manusia. Udara adalah komponen penting bagi kehidupan. Dimana O2 dihirup oleh seluruh makhluk hidup di bumi, terkecuali oleh bakteri anaerob.

Derajat pencemaran udara yang diperoleh adalah hasil dari uji pada substansi fisik, kimiawi atau biologi pencemaran pada atmosfer bumi, dengan memperhatikan data biologi pada hewan atau manusia. Pencemaran dapat dikatakan berbahaya jika sudah melebihi ambang batas yang akan dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan.

Sedangkan partikulat pencemar dapat terdiri antara lain dari, Gas karbon monoksida, CO. Gas-gas nitrogen oksida, NOx. Gas hidrokarbon, CH. Gas belerang oksida, Sox. Partikulat-partikulat (padat dan cair).

Penyumbang pencemaran udara dan permasalahan lingkungan global salah satunya adalah emisi gas karbon oleh kendaraan bermotor, termasuk mobil. Kendaraan bermotor, menjadi barang sekunder yang begitu dibutuhkan dengan tingkat kualitas hidup dan tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi.

Apalagi kini dengan berbagai kemudahan, semakin terjangkaunya harga kendaraan dan meningkatnya perekonomian, kendaraan bermotor semakin menjamur, termasuk mobil.

Kebutuhan Tekhnologi berkendara dan keseimbangan lingkungan

Mobil sudah berubah fungsi dari barang tersier dan ekslusif menjadi kebutuhan sekunder, karena perubahan jaman. Namun kebutuhan lingkungan dan keseimbangannya tidak ada yang berubah. Alam tetaplah membutuhkan para penjaganya agar tetap lestari dan pencemaran lingkungan tetap terkendali, bahkan di eliminasi.

Persaingan para produsen mobil adalah tuntutan pasar. Penikmat tekhnologi kendaraan selalu membutuhkan kemajuan, kenyamanan, keselamatan dan kecanggihan kendaraannya. Tuntutan persaingan inilah yang kemudian menjadi awal dari lahirnya terobosan-terobosan baru dalam dunia otomotif.

Terobosan inspiratif yang sensitive terhadap isu lingkungan salah satunya telah dikemukakan oleh Daihatsu dengan mengusung tekhnologi hijau sebagai acuan.

Tekhnologi hijau pada kendaraan yang dimaksud adalah, dengan tetap menghadirkan aspek-aspek unggulan dalam berkendaraan namun dengan tetap tidak melupakan hubungan dampak emisi kendaraan dan kebutuhan lingkungan akan keseimbangannya.

Daihatsu menghadirkan inovasi unggulan dengan tiga tahap terobosan inspiratif

Perusahaan otomotif asal Jepang ini telah berkiprah selama sekitar 105 tahun bagi perkembangan otomotif. Bukan waktu yang sebentar, sehingga sudah begitu banyak ide dan terobosan unggulan dengan harga terjangkau dari Daihatsu untuk para konsumennya.

sumber

Sebagai bukti keperdulian Daihatsu akan semangat go green, kini, dengan mengusung ide tekhnologi hijau, Daihatsu kembali menghadirkan ide dan terobosan brilian untuk masa depan lingkungan.

 

Pada kesempatan di IIMS tahun 2012, Research & Depelopment PT Astra Daihatsu Motor memaparkan secara gamblang tiga tahapan pengembangan tekhnologi masa depan kendaraan Daihatsu.

sumber

Pengembangan tekhnologi baru yang akan diterapkan mencakup beberapa aspek. 

“Eco Idle” merupakan terobosan dalam mengontrol mesin secara otomatis. Mesin dengan pengembangan tekhnologi ini akan mati secara otomatis jika berada dalam kondisi macet pada waktu tertentu. 

Keuntungan dari penerapan tekhnologi ini adalah, dapat mengefesiensikan konsumsi bahan bakar. Dengan system i-EGR maka emisi dari gas karbon dapat diminimalisasi dan pembakaran bahan bakar pun sempurna.

Dengan penggunaan tekhnologi “active ignition system dan improvement lain, maka akan jauh lebih memaksimalkan efesiensi penggunaan bahan bakar. Kisaran efesiensinya mencapai hampir 30% lebih unggul dibanding tekhnologi sebelumnya.

Dan dengan pengembangan tekhnologi ketahap selanjutnya dengan menggunakan mesin dua silinder turbo charged, penggunaan sumber daya alam lebih sedikit. 

sumber

Meskipun mesin kecil, komponen alat lebih ringan, tetapi manfaat maksimal dari mesin turbo yang ada pada tahap ini, tetap bisa memberikan kenyamanan berkendara. Biaya produksi yang dikeluarkan pun jauh lebih minimal, karena tidak menggunakan logam mulia. Sehingga harga fisik kendaraan akan lebih terjangkau.

sumber

Wujud dari kendaraan ramah lingkungan, seyogyanya adalah dengan buangan/emisi gas carbon nol persen. Untuk itulah dikembangkan tahap terakhir yaitu Precious Metal Free Liquid Feed Fuel Cell (PMfLFC).

Pengembangan kendaraan dengan emisi gas karbon nol persen, akan di fokuskan pada pengembangan bahan bakar pengganti. 

Daihatsu mengembangkan penerapan bahan bakar cair baru, yang bila melalui tahap pembakaran kendaraan tidak akan meninggalkan jejak gas carbon di udara. 

Bahan bakar zat cair baru tersebut hadir dalam bentuk Hidrazin Hidrat. Bahan bakar ini memiliki kepadatan energi dan tidak menghasilkan sisa buangan atau emisi gas carbon.

Hal ini dikembangkan, sebagai bukti nyata keperdulian Daihatsu terhadap konsumen dan lingkungan serta masa depan lingkungan. Pemaparan pengembangan tekhnologi hijau diatas, dengan harapan besar memberikan produk yang kompak, dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan. 

Kenangan bersama Daihatsu yang tidak ingin terlupakan.

Secara pribadi saya sudah cocok dengan Daihatsu. Banyak momen indah yang kami lalui bersama dengannya. Salah satunya terekam dalam foto ini. 

liburan keluarga tahun 2012

Langkah nyata, kendalikan pencemaran lingkungan

Terobosan inspiratif dari Daihatsu patut di acungi jempol. Sebagai perusahaan yang  telah bertahun-tahun begitu dekat dengan masyarakat dunia terutama pengguna otomotif.

Kepedulian pada lingkungan dari pemerintah, masyarakat bahkan perusahaan butuh diwujudkan dan mendapat atensi khusus. Lingkungan punya hak untuk mendapatkan perlindungan nyata, sehingga dampak pencemaran lingkungan dapat dikendalikan sesegera mungkin. 

sumber

Sehingga apa yang menjadi permasalahan pencemaran ini tidak semakin merusak, menimbulkan efek merugikan bagi estetika dan kenyamanan lingkungan, kesehatan manusia, bahkan dampak-dampak lebih buruk yang bisa terjadi, seperti mengiritasi indera dan bereaksi pada faal tubuh atau akibat-akibat fatal yang lebih parah hingga menimbulkan kematian, layaknya film-film fiksi ilmiah yang sering dipertontonkan. 

Bukankah kita tidak ingin malapetaka pencemaran dalam film-film fiksi menjadi kenyataan pahit yang benar-benar harus dihadapi? Saatnya lah kini kita menatap masa depan yang cerah.

Berkendara nyaman, hemat dan ramah lingkungan kini menjadi priroitas untuk masa depan dunia secara keseluruhan.

Referensi :

http://www.dapurpacu.com/daihatsu-punya-teknologi-teknologi-ramah-lingkungan/

http://autos.okezone.com/read/2012/09/22/52/693733/ini-langkah-daihatsu-rancang-teknologi-hijau

http://herusantoso17.blogspot.com/2012/06/pengukuran-pencemaran-udara.html